
AJACCIO, PERANCIS – Selama ini umat Kristiani selalu
mendengung-dengungkan dan menyerukan slogan damai Natal saat perayaan
Natal pada tanggal 25 Desember. Namun ternyata, damai Natal yang selama
ini didengungkan hanya slogan belaka.
Sekelompok massa Kristen di Kota Ajaccio, Kepulauan Corsica, Perancis
melakukan tindakan anarkis dengan merusak sebuah masjid dan membakar
Al-Qur’an. Ironisnya, tindakan anarkis itu terjadi pada saat perayaan
Natal 2015.
Sejumlah media Perancis mengabarkan, perusakan itu bermula dari
pengeroyokan dua orang petugas pemadam kebakaran dan seorang polisi oleh
beberapa anak muda dari distrik para imigran Muslim. Warga Kota Ajaccio
lantas menggelar unjuk rasa menuntut para pengeroyok ditangkap.
Lebih dari 150 orang berkumpul di depan Balai Kota pada saat Natal tahun
2015 ini, dan meneriakkan kalimat rasis seperti “Orang Arab enyah dari
Perancis!” atau “Perancis rumah kami, bukan rumah kalian.”
Kantor berita AFP pada Sabtu (26/12/2015) melaporkan, ratusan orang
Kristen itu tanpa dikomando kemudian merangsek ke perkampungan Arab.
Salah satu masjid kecil di perkampungan itu kemudian dirusak, kacanya
dipecahkan, dan pintunya dijebol.
“Lima puluh Al-Qur’an dibakar dan dibuang ke jalanan,” kata Pejabat Pemkot Ajaccio, Francois Lalanne.
Sementara itu, pemerintah Perancis mengecam tindakan warga Ajaccio yang
main hakim sendiri. Padahal belum jelas siapa sebetulnya pengeroyok para
polisi dan pemadam kebakaran yang menjadi pemicu insiden ini.

[Al Qur'an Yang Dibakar]
“Perusakan ini tidak bisa diterima,” kata Perdana Menteri (PM) Perancis, Manuel Valls.
Dewan Perwakilan Umat Muslim Prancis (CFCM) mengaku sedih mendengar
kabar perusakan masjid tersebut. Padahal, pada 24-25 Desember lalu umat
Islam dan Kristen sama-sama merayakan hari yang penting.
“Sebetulnya semua umat beragama sedang bergembira kemarin, kami menyesalkan kejadian di Corsica,” seperti dilansir dari keterangan tertulis CFCM.
Di Corsica, Partai Front Nasional yang berhaluan kanan ekstrem berhasil
meraup suara mayoritas pada pemilu regional awal bulan ini. Diduga,
ideologi anti-imigran itu memperoleh dukungan masyarakat dipicu serangan
teror Paris pada 13 November 2015 lalu yang menewaskan 150 orang lebih.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve mendesak
polisi menangkap para pelaku perusakan masjid dan pembakar Al-Qur’an
tersebut. “Kita tidak bisa membiarkan rasisme dan xenophobia terus berlanjut,” ujarnya. [SS].
MASIH MENGANGGAP KRISTEN TOLERAN ?
SILAHKAN TONTON VIDEO INI :
Toleransi PALSU Kristen !
KRISTENISASI, BUKTI NYATA KRISTEN TDK TOLERAN !
Belum ada tanggapan untuk "Anarkis !! Massa Kristen Rusak Masjid & Bakar Al-Quran Saat Natal di Perancis ! >> Kristen Toleran ?"
Posting Komentar