Masha Alalykina adalah model dan artis terkenal di Rusia. Namanya sangat tidak asing di semua negara yang berbahasa Rusia.
Dia meninggalkan itu semua saat karirnya di puncak kejayaan. Fabric, nama grup musiknya sedang berada di puncak top hits idola kaum muda.
Awalnya, Masha mengaku bahwa dirinya bukanlah orang yang relijius. Sama
sekali tidak pernah terlintas dalam benak bila satu ketika nanti jalan
hidup akan membawanya kepada Islam.
“Tak pernah terpikir
sama sekali dalam benak saya bahwa satu ketika nanti saya bisa berangkat
Haji dan minum air terbaik di dunia, zamzam,” katanya.
Itu semua berawal ketika Masha mendapat telpon dari keluarga temannya
yang mengabarkan bahwa teman dekatnya tersebut sedang koma. Pihak dokter
sendiri tidak yakin apakah dia bisa selamat atau tidak melewati titik
kritis ini. Saat itulah dia merasa tak berdaya. Tak ada apapun yang bisa
dilakukannya untuk menolong temannya itu kecuali berdoa dan meminta
Tuhan untuk menyelamatkan temannya.
...Sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak bila satu ketika nanti jalan hidup akan membawanya kepada Islam...
Doanya terkabul. Temannya pun sembuh. Ketika masih dalam perawatan, temannya tersebut menelpon Masha.
“Masha, aku melihatmu ketika aku sedang koma waktu itu. Dan dalam kondisi tersebut, aku merasa bahwa kamu banyak membantuku.”
Masha langsung menangis dan menyadari bahwa sebelumnya dia tidak pernah
berdoa atau pun meminta sesuatu kepada Tuhan. Dan sekalinya dia berdoa
dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, Tuhan mengabulkan doanya.
Inilah titik balik kehidupan Masha dalam perjalanannya bertemu Islam dan
memutuskan untuk menjadi muslimah.
Saat ini Masha bekerja sebagai guru bahasa di salah satu universitas di
Rusia. Bu dosen satu ini menguasai 5 bahasa Eropa lainnya. Dia juga
belajar bahasa Arab. Meskipun sulit tetapi Masha mengakui bahwa bahasa
Arab adalah kunci untuk mempelajari lebih banyak lagi ilmu pengetahuan.
Dan dia pun mulai jatuh hati pada bahasa Al Quran ini.
“Islam adalah agama yang mempunyai dasar
paling kuat. Dan bila saja semua aturan Islam diterapkan dalam kehidupan
nyata maka bisa dipastikan kesuksesan akan mudah untuk diraih,” jawab Masha ketika ditanya mengapa dia memilih Islam di antara banyak agama lainnya.
Setelah mengenal Islam dan merasakan indahnya berislam, Masha mengakui
bahwa semua kepopuleran dia sebelumnya menjadi tidak berarti. Bahkan
bisa dibilang, saat ini Masha membenci gaya hidup yang pernah dilalui
ketika masih jahiliyah.
Karena kecintaan terhadap Islam, Masha tidak takut menunjukkan
keislamannya secara terbuka. Dia ingin menjadi teladan bagi
lingkungannya dan sebisa mungkin berdakwah agar mereka mendapat hidayah
Islam dan tidak tersesat seperti dirinya dulu.
[Sebelum Memeluk Islam, Jangan Disebarkan]
“Saya tidak suka melihat foto-foto
saya ketika masih jahiliyah dulu. Tapi tak masalah juga sih bagi saya
kalau ada yang melihat foto-foto saya sebelum berhijab dan bisa
mengambil pelajaran dari foto tersebut. Mereka bisa mengambil hikmah
bahwa setiap orang bisa terlahir kembali untuk menjadi sosok yang
berbeda dan memulai segalanya dari nol. Setiap orang bisa bertobat dan
membersihkan dirinya dari kemaksiatan di masa lalu dengan melakukan
banyak kebaikan dan amal salih,” papar Masha saat ditanya
tentang perasaannya akan foto-foto jahiliyahnya yang masih banyak
beredar di internet. Masha berharap semoga foto-fotonya itu bisa
mengantarkan seseorang untuk menemukan jalan kebenaran yaitu Islam.
Terakhir pesan Masha untuk mereka yang non muslim adalah,
“Saya berharap untuk semua orang yang belum menjadi muslim untuk
merenung ke dalam diri mereka sendiri. Berpikirlah jernih di tengah
kebusukan yang melingkupi kehidupan mereka saat ini.” Wallahu alam. (riafariana/dbs/voa-islam.com)
Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2015/09/04/39006/kisah-mualaf-masha-alalykina-model-rusia-yang-meninggalkan-ketenaran-demi-islam/
Masha Alalykina Mendapat Hidayah Setelah Mendoakan Teman
Alalykina mendalami bahasa Arab untuk belajar Alquran.
Masha Alalykina mengaku hanya kasih sayang Allah SWT yang membuatnya
menemukan Islam. Sebab, saat berada da lam gemerlap dunia hiburan, tak
pernah sedikit pun terlintas di pikirannya untuk menjadi Muslimah. "Tak pernah terpikir kala itu untuk mencoba berpuasa, berhaji, dan minum air terbaik, zamzam,"ujarnya, seperti dikutip laman islam.ru.
Alalykina
pernah merasakan masa jaya menjadi seorang model dan selebritas di
tanah kelahirannya di Rusia. Lagu-lagunya bersama grup musik, Fabrica,
bahkan pernah berada di puncak berbagai tangga lagu. Alalykina keluar
dari Fabrica pada 2003, setahun setelah grup itu berdiri.
Bintang film, musik, model, dan penari itu sekarang lebih dikenal
sebagai seorang pengajar Muslimah berhijab.Ia pun membenci kese nangan
palsu dan kejayaan semu yang pernah dirasakan- nya pada masa lalu. Ia
justru merasa "sukses"menjalani hidupnya saat ini.
Ia juga tak suka melihat fotonya dalam aneka pose semasa menjadi model.
Jikapun ada yang membandingkan foto itu dengan sekarang, ia berharap
semoga ada pelajaran yang bisa diambil.Semua bermula dari perisitiwa
2006.
Satu hari kala itu, ia mendapat kabar teman dekatnya mengalami musibah
dan mengalami koma. Ia ingin sekali membantu, tapi bingung harus
bagaimana. "Hari itu, untuk pertama kalinya saya berdoa dan mohon pertolongan Tuhan," kata wanita yang lahir dengan nama Maria Alalykina itu.
Keesokan harinya, teman dekat Alalykina sadar dari koma. Dalam koma,
temannya melihat Alalykina membantunya dengan sungguh-sungguh. Alalykina
menangis mendengar berita tersebut sebab itu merupakan kali pertama
dalam hidupnya ia meminta sesuatu kepada Tuhan.
Usai kejadian inilah, Alalykina memutus kan berikrar syahadat.
Dibandingkan dengan agama lain, katanya, Islam memiliki landasan yang
lebih kuat. Semua aturan Islam aplikatif untuk semua sektor kehidupan
dan jalan Islam merupakan jalan kesuksesan.
Setelah menjadi Muslimah, ia merasa sangat diberkahi.
"Sekarang saya bisa mem bandingkan diri yang dulu dan sekarang. Saya
jadi familiar dengan kenyataan hidup. Karena itu, saya merasa sukses," ujar Muslimah yang kini bermukim di Moskow itu.
Tak malu
Keyakinan
kepa da Allah SWT mengubah hidupnya. Ia percaya keyakinan kepada Allah
hidup dalam kesadaran semua orang. Akal manusia, Alalykina
mengungkapkan, tidak diberikan Allah hanya untuk hidup, makan, tidur,
dan mati. Allah menciptakan manusia dengan kesempatan untuk hidup sesuai
jalan yang ditentukan-Nya.
Alalykina mengaku tak malu tampil sebagai Muslimah. Ia merasa memiliki
tugas untuk mengajak orang lain dari jalan salah dan menjadi contoh bagi
yang lain. Manusia bisa terlahir kembali dan memulai semua dari awal. "Manusia
juga selalu diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari kesalahan
masa lalunya dan menjalani kehidupan baru dijalan yang benar, insya
Allah," kata Alalykina.
Ia berharap semua kebaikan kaum Muslim diterima Allah dan semoga
memberkahi semua umat Islam. Ia mengajak mereka yang belum menjadi
Muslim untuk berpikir tentang diri mereka secara sadar. Merenungkan hal
semu yang mereka tampilkan saat ini, kemudian menakar kelayakannya.
Kemahirannya berbahasa pada lima bahasa dari enam negara Eropa membuatnya diminta mengajar di sebuah universitas.
Meski sempat khawatir sulit, Alalykina akhirnya malah menyukai belajar
Bahasa Arab. Menurutnya, bahasa Arab adalah kunci untuk mengambil
pelajaran dari Alquran.Alalykina juga menulis lagu-lagu religi.
Ia pun senang mendengarkan lagu-lagu religi milik Rayhan, Sami Yusuf,
dan Cat Steven (yang mengubah namanya menjadi Yusuf Islam setelah
menjadi Muslim).(dm).
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/koran/islam-digest-koran/14/07/13/n8nkxi-masha-alalykina-mendapat-hidayah-setelah-mendoakan-teman
Subhaanallaah Masha.
BalasHapusDemi masa... Wal ashr.