Rabu, 23 Desember 2015

Kisah Masha Alalykina, Model Cantik Rusia Yang Meninggalkan Ketenaran Demi Islam

Masha Alalykina adalah model dan artis terkenal di Rusia. Namanya sangat tidak asing di semua negara yang berbahasa Rusia.
 

Dia meninggalkan itu semua saat karirnya di puncak kejayaan. Fabric, nama grup musiknya sedang berada di puncak top hits idola kaum muda.

Awalnya, Masha mengaku bahwa dirinya bukanlah orang yang relijius. Sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak bila satu ketika nanti jalan hidup akan membawanya kepada Islam.


“Tak pernah terpikir sama sekali dalam benak saya bahwa satu ketika nanti saya bisa berangkat Haji dan minum air terbaik di dunia, zamzam,” katanya.
Itu semua berawal ketika Masha mendapat telpon dari keluarga temannya yang mengabarkan bahwa teman dekatnya tersebut sedang koma. Pihak dokter sendiri tidak yakin apakah dia bisa selamat atau tidak melewati titik kritis ini. Saat itulah dia merasa tak berdaya. Tak ada apapun yang bisa dilakukannya untuk menolong temannya itu kecuali berdoa dan meminta Tuhan untuk menyelamatkan temannya.


    ...Sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak bila satu ketika nanti jalan hidup akan membawanya kepada Islam...

Doanya terkabul. Temannya pun sembuh. Ketika masih dalam perawatan, temannya tersebut menelpon Masha.

“Masha, aku  melihatmu ketika aku sedang koma waktu itu. Dan dalam kondisi tersebut, aku merasa bahwa kamu banyak membantuku.”


Masha langsung menangis dan menyadari bahwa sebelumnya dia tidak pernah berdoa atau pun meminta sesuatu kepada Tuhan. Dan sekalinya dia berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, Tuhan mengabulkan doanya. Inilah titik balik kehidupan Masha dalam perjalanannya bertemu Islam dan memutuskan untuk menjadi muslimah.


Saat ini Masha bekerja sebagai guru bahasa di salah satu universitas di Rusia. Bu dosen satu ini menguasai 5 bahasa Eropa lainnya. Dia juga belajar bahasa Arab. Meskipun sulit tetapi Masha mengakui bahwa bahasa Arab adalah kunci untuk mempelajari lebih banyak lagi ilmu pengetahuan. Dan dia pun mulai jatuh hati pada bahasa Al Quran ini.


“Islam adalah agama yang mempunyai dasar paling kuat. Dan bila saja semua aturan Islam diterapkan dalam kehidupan nyata maka bisa dipastikan kesuksesan akan mudah untuk diraih,” jawab Masha ketika ditanya mengapa dia memilih Islam di antara banyak agama lainnya.

Setelah mengenal Islam dan merasakan indahnya berislam, Masha mengakui bahwa semua kepopuleran dia sebelumnya menjadi tidak berarti. Bahkan bisa dibilang, saat ini Masha membenci gaya hidup yang pernah dilalui ketika masih jahiliyah.


Karena kecintaan terhadap Islam, Masha tidak takut menunjukkan keislamannya secara terbuka. Dia ingin menjadi teladan bagi lingkungannya dan sebisa mungkin berdakwah agar mereka mendapat hidayah Islam dan tidak tersesat seperti dirinya dulu.



 [Sebelum Memeluk Islam, Jangan Disebarkan]

“Saya tidak suka melihat foto-foto saya ketika masih jahiliyah dulu. Tapi tak masalah juga sih bagi saya kalau ada yang melihat foto-foto saya sebelum berhijab dan bisa mengambil pelajaran dari foto tersebut. Mereka bisa mengambil hikmah bahwa setiap orang bisa terlahir kembali untuk menjadi sosok yang berbeda dan memulai segalanya dari nol. Setiap orang bisa bertobat dan membersihkan dirinya dari kemaksiatan di masa lalu dengan melakukan banyak kebaikan dan amal salih,”
papar Masha saat ditanya tentang perasaannya akan foto-foto jahiliyahnya yang masih banyak beredar di internet. Masha berharap semoga foto-fotonya itu bisa mengantarkan seseorang untuk menemukan jalan kebenaran yaitu Islam.


Terakhir pesan Masha untuk mereka yang non muslim adalah, “Saya berharap untuk semua orang yang belum menjadi muslim untuk merenung ke dalam diri mereka sendiri. Berpikirlah jernih di tengah kebusukan yang melingkupi kehidupan mereka saat ini.” Wallahu alam. (riafariana/dbs/voa-islam.com)


Sumber :
http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2015/09/04/39006/kisah-mualaf-masha-alalykina-model-rusia-yang-meninggalkan-ketenaran-demi-islam/

Masha Alalykina Mendapat Hidayah Setelah Mendoakan Teman
Alalykina mendalami bahasa Arab untuk belajar Alquran.

Masha Alalykina mengaku hanya kasih sayang Allah SWT yang membuatnya menemukan Islam. Sebab, saat berada da lam gemerlap dunia hiburan, tak pernah sedikit pun terlintas di pikirannya untuk menjadi Muslimah. "Tak pernah terpikir kala itu untuk mencoba berpuasa, berhaji, dan minum air terbaik, zamzam,"ujarnya, seperti dikutip laman islam.ru.


Alalykina pernah merasakan masa jaya menjadi seorang model dan selebritas di tanah kelahirannya di Rusia. Lagu-lagunya bersama grup musik, Fabrica, bahkan pernah berada di puncak berbagai tangga lagu. Alalykina keluar dari Fabrica pada 2003, setahun setelah grup itu berdiri.



Bintang film, musik, model, dan penari itu sekarang lebih dikenal sebagai seorang pengajar Muslimah berhijab.Ia pun membenci kese nangan palsu dan kejayaan semu yang pernah dirasakan- nya pada masa lalu. Ia justru merasa "sukses"menjalani hidupnya saat ini.

Ia juga tak suka melihat fotonya dalam aneka pose semasa menjadi model. Jikapun ada yang membandingkan foto itu dengan sekarang, ia berharap semoga ada pelajaran yang bisa diambil.Semua bermula dari perisitiwa 2006.


Satu hari kala itu, ia mendapat kabar teman dekatnya mengalami musibah dan mengalami koma. Ia ingin sekali membantu, tapi bingung harus bagaimana. "Hari itu, untuk pertama kalinya saya berdoa dan mohon pertolongan Tuhan," kata wanita yang lahir dengan nama Maria Alalykina itu.


Keesokan harinya, teman dekat Alalykina sadar dari koma. Dalam koma, temannya melihat Alalykina membantunya dengan sungguh-sungguh. Alalykina menangis mendengar berita tersebut sebab itu merupakan kali pertama dalam hidupnya ia meminta sesuatu kepada Tuhan.


Usai kejadian inilah, Alalykina memutus kan berikrar syahadat. Dibandingkan dengan agama lain, katanya, Islam memiliki landasan yang lebih kuat. Semua aturan Islam aplikatif untuk semua sektor kehidupan dan jalan Islam merupakan jalan kesuksesan.


Setelah menjadi Muslimah, ia merasa sangat diberkahi. "Sekarang saya bisa mem bandingkan diri yang dulu dan sekarang. Saya jadi familiar dengan kenyataan hidup. Karena itu, saya merasa sukses," ujar Muslimah yang kini bermukim di Moskow itu.

Tak malu

Keyakinan kepa da Allah SWT mengubah hidupnya. Ia percaya keyakinan kepada Allah hidup dalam kesadaran semua orang. Akal manusia, Alalykina mengungkapkan, tidak diberikan Allah hanya untuk hidup, makan, tidur, dan mati. Allah menciptakan manusia dengan kesempatan untuk hidup sesuai jalan yang ditentukan-Nya.

Alalykina mengaku tak malu tampil sebagai Muslimah. Ia merasa memiliki tugas untuk mengajak orang lain dari jalan salah dan menjadi contoh bagi yang lain. Manusia bisa terlahir kembali dan memulai semua dari awal. "Manusia juga selalu diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari kesalahan masa lalunya dan menjalani kehidupan baru dijalan yang benar, insya Allah," kata Alalykina.



Ia berharap semua kebaikan kaum Muslim diterima Allah dan semoga memberkahi semua umat Islam. Ia mengajak mereka yang belum menjadi Muslim untuk berpikir tentang diri mereka secara sadar. Merenungkan hal semu yang mereka tampilkan saat ini, kemudian menakar kelayakannya.

Kemahirannya berbahasa pada lima bahasa dari enam negara Eropa membuatnya diminta mengajar di sebuah universitas.


Meski sempat khawatir sulit, Alalykina akhirnya malah menyukai belajar Bahasa Arab. Menurutnya, bahasa Arab adalah kunci untuk mengambil pelajaran dari Alquran.Alalykina juga menulis lagu-lagu religi.


Ia pun senang mendengarkan lagu-lagu religi milik Rayhan, Sami Yusuf, dan Cat Steven (yang mengubah namanya menjadi Yusuf Islam setelah menjadi Muslim).(dm).

 

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/koran/islam-digest-koran/14/07/13/n8nkxi-masha-alalykina-mendapat-hidayah-setelah-mendoakan-teman

1 komentar: